Khalifah Ali ibn Abithalib ( 35 - 41 H/655 - 653 - 661 M )
Penduduk ibukota Madina AL munawaoh, di dukung oleh ketiga pasukan yang datang dari Mesir, Basrah dan Kaufah memilih Ali ibn Abithalib untuk menjabat Khalifah. Pada mula nya Ali menolak, tetapi atas dukungan demi dukungan iapun menerimma jabatan itu. Bai'at berlangsung di Masjid Nabawi. Zubair ibn Awwam dan Thulhahibn Ubaidillah, dengan terpaksa membai'at Ali dan mengajukan syarat dalam bai'at itu, setelah menjadi Khalifa kelak agar menegakkan keadilan terhadap para pembunuh Khalifah Utsman.
Seperti yang sudah di ceritakan terdahulu bahwa bala bantuan dari Syiria yang di kirim maawiyah ibn Abi-Soufyan di bawah pimpinan Panglima Hubaib ibn Musallamah Al Fihri untuk mempertahankan Khalifah Utsman, begitu juga bala bantuan dari Mesir yang langsung di pimpin oleh Panglima Abdullah ibn Abi-Sarra. Di tengah perjalanan, pasukan di tarik kembali, setelah mendapat berita tentang terbunuhan nya Khalifah Utsman. Tetapi balabantuan dari Basrah yang di pimpin oleh Panglima Imranibn Huhain dan bala bantuan dari Kaufah yang di pimpin oleh Panglima Kika ibn Amru At-Tamimi melanjutkan perjalananmenuju ibukota Madinah Al-Munawwaroh.
Di dalam pasukan bala bantuan dari Basrah, ada beberapa tokoh-tokoh dari Al Shahabi kalangan Muhajiri dan Al Anshor Yang ikut seperti, Anas ibn Malik, Hasyim ibn Amir, Kaab ibn Suwar, dan Hiram ibn Hayyam. Dalam Pasukan Kaufah ikut pula Otbah ibn Amir, abdullah ibn Abi-Afwa, Handza-llah Al Katib, Masruk, Aswad, Syuraih, dan Abdullah ibn Hamkka semua itu dari kalangan Al Shahabi, atau para sahabat Nabi. Pasukan itu tiba di kota, pada saat pembai'atan Khalifah Ali telah selesai di laksanakan, kedua pasukan itu pada akhirnya ikut mengangkat bai'at terhadap Khalifah Ali.
Pengangkatan Ali ibn Abithalib menjai Kalifah pada bulan Zulhijjah tahun 35 H/ 656 M.Pada masa pemerintahan nya itu, perpecahan yang kongkrit di dalam kalangan Al shahabi menjadi suatu kenyataan, yang menjadi sengketa persejataan dan banyak menelan korban. Dan pada masa itu pula lahir sekte-sekte dalam sejarah Islam. Di antara nya Sekte Syiah danSekte Khawarijj.Bermula sebagai kelompok-kelompok politik yang berbeda pahan dan pendirian , lambat laun menjadi sekte-sekte keagamaan, menpunyai ajaran-ajaran tertentu dalam permasalaha Syare’at dan Aqidah. Perkembanan tersebut berlangsung beberapa puluh tahun sepeninggalan Khalifah Ali ibn Abithalib.
Seperti yang sudah di ceritakan terdahulu bahwa bala bantuan dari Syiria yang di kirim maawiyah ibn Abi-Soufyan di bawah pimpinan Panglima Hubaib ibn Musallamah Al Fihri untuk mempertahankan Khalifah Utsman, begitu juga bala bantuan dari Mesir yang langsung di pimpin oleh Panglima Abdullah ibn Abi-Sarra. Di tengah perjalanan, pasukan di tarik kembali, setelah mendapat berita tentang terbunuhan nya Khalifah Utsman. Tetapi balabantuan dari Basrah yang di pimpin oleh Panglima Imranibn Huhain dan bala bantuan dari Kaufah yang di pimpin oleh Panglima Kika ibn Amru At-Tamimi melanjutkan perjalananmenuju ibukota Madinah Al-Munawwaroh.
Di dalam pasukan bala bantuan dari Basrah, ada beberapa tokoh-tokoh dari Al Shahabi kalangan Muhajiri dan Al Anshor Yang ikut seperti, Anas ibn Malik, Hasyim ibn Amir, Kaab ibn Suwar, dan Hiram ibn Hayyam. Dalam Pasukan Kaufah ikut pula Otbah ibn Amir, abdullah ibn Abi-Afwa, Handza-llah Al Katib, Masruk, Aswad, Syuraih, dan Abdullah ibn Hamkka semua itu dari kalangan Al Shahabi, atau para sahabat Nabi. Pasukan itu tiba di kota, pada saat pembai'atan Khalifah Ali telah selesai di laksanakan, kedua pasukan itu pada akhirnya ikut mengangkat bai'at terhadap Khalifah Ali.
Pengangkatan Ali ibn Abithalib menjai Kalifah pada bulan Zulhijjah tahun 35 H/ 656 M.Pada masa pemerintahan nya itu, perpecahan yang kongkrit di dalam kalangan Al shahabi menjadi suatu kenyataan, yang menjadi sengketa persejataan dan banyak menelan korban. Dan pada masa itu pula lahir sekte-sekte dalam sejarah Islam. Di antara nya Sekte Syiah danSekte Khawarijj.Bermula sebagai kelompok-kelompok politik yang berbeda pahan dan pendirian , lambat laun menjadi sekte-sekte keagamaan, menpunyai ajaran-ajaran tertentu dalam permasalaha Syare’at dan Aqidah. Perkembanan tersebut berlangsung beberapa puluh tahun sepeninggalan Khalifah Ali ibn Abithalib.
Khalifah Ali ibn Abithalib ( 35 - 41 H/655 - 653 - 661 M )
Reviewed by Asnawi Awe
on
8:10:00 AM
Rating:
Reviewed by Asnawi Awe
on
8:10:00 AM
Rating:

No comments: